Langsung ke konten utama

CARA MEMBACA JANGKA SORONG-VERNIER CALIPER-SIGMAT

 MEMBACA JANGKA SORONG


  Setelah memahami pembahasan pada artikel sebelumnya yang membahas tentang bagian dan ketelitian jangka sorong, yang menjadi pertanyaan Bagaimana sih cara membaca nya ? Kan itu ketelitiannya berbeda beda ? Apa cara membacanya beda juga ? Tenang tenang.... Pada konsep nya pembacaan jangka sorong itu sama saja walau dengan ketelitian yang berbeda, yang membedakan hanya hasil pembacaan pengukuran yang di dapatkan. 
  
  Pada bahasan ini , kita hanya berfokus pada jangka sorong analog ( manual ) saja, kalau kita sudah faham di manual, nanti di jangka sorong jenis lainnya akan mudah bagi kita untuk memahaminya .

  Faktor yang sangat mempengaruhi dalam pembacaan jangka sorong adalah pada keterampilan dan pemahaman operator atau orang yang membaca hasil pengukuran  , terutama pada jangka sorong analog ( manual ) . Selain itu juga ditentukan kondisi jangka sorong terutama dalam kebersihannya, dan perawatannya . Jangka sorong dengan tingkat ketelitian yang sama belum tentu sama hasil pengukurannya sama karena dipengaruhi faktor faktor tersebut . 

  Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membaca jangka sorong. Yaitu : 

  1. Ketahui terlebih dahulu skala berapa yang dipakai jangka sorong tersebut . 
  2. Perhatikan satuan yang dipakai ( pada kasus jangka sorong khusus untuk 1 satuan saja ) .
  3. Perhatikan apakah ada penyimpangan antara kondisi rahang dengan batang pembacaan pengukuran, apabila terdapat penyimpangan, carilah terlebih dahulu penyimpangan tersebut dengan merapatkan rahangnya, dan membaca hasil pengukurannya . Kemudian jumlahkan atau kurangkan hasil pengukuran dengan besar penyimpangannya pada saat pengukuran berlangsung . 

Cara Membaca Jangka Sorong 

  Untuk membaca hasil pengukuran pada jangka sorong , dilakukan dengan menentukan hasil pembacaan pada skala utama kemudian ditambahkan dengan hasil pembacaan pada skala nonius . Ada beberapa cara yaitu ( jangka sorong dalam keadaan normal ) :

  1. Pastikan berapa skala yang dipakai jangka sorong tersebut .
  2. Lihat angka/strip ke berapa pada skala utama yang berada di belakang angka 0 skala nonius . ( Jika yang digunakan adalah satuan inchi maka , jumlah strip harus dikalikan dengan skala yang digunakan pada skala utamanya ) 
  3. Kemudian, cari strip yang segaris antara skala nonius dan utama , dan kalikan dengan skala yang digunakan oleh skala noniusnya . 
  4. Tambahkan hasil pengukuran skala utama dan nonius .  
 Untuk mempermudah pengukuran ( untuk satuan mm ) , cukup ingat bahwa 1 strip skala utama = 1 mm . Dan pada skala noniusnya cukup ingat bahwa strip yang dibarengi dengan angka merupakan kelipatan dari 0.10 mm , dan untuk strip yang tidak dibarengi angka merupakan kelipatan dari skala yang digunakan .
  

a ) Ketelitian 0.1 

  

  Perhatikan pada gambar diatas. Daat diketahui bahwa skala yang digunakan adalah 0.1 ( dengan melihat jumlah stripnya ) atau lihat disini. 
  Berikut langkah-langkah membacanya : 
  1. Ketahui skalanya, pada gambar skala yang digunakan adalah 0.1 mm
  2. Lihat skala utama, carilah strip yang berada tepat di belakang angka 0 dari skala nonius. Pada gambar ditandai dengan anak panah, yaitu pada strip ke-27 , berhubung karena ini bersatuan mm, maka setiap 1 strip nya bernilai 1 mm, jadi pembacaan pada skala utama = 27mm.
  3. Kemudian,perhatikan pada skala nonius . Carilah strip yang sejajar antara skala utama dan nonius , pada gambar strip yang sejajar adalah strip ke 6 skala nonius . Kemudian kalikan jumlah strip dengan skalanya. Maka : 6 x 0.1 mm = 0.6 mm .
  4. Setelah diketahui nilai pada skala utama dan nonius, langkah terakhir adalah menjumlahkan keduanya . Maka : 27 mm + 0.6 mm = 27.6 mm . 

b ) Ketelitian 0.05 



  Perhatikan gambar. Dapat diketahui bahwa skala yang digunakan adalah 0.05 mm , dengan melihat jumlah strip pada skala nonius nya, atau klik disini
  Berikut langkah membaca nya : 
  1. Tentukan skala nya , yaitu 0.05 mm
  2. Lihat skala utama, carilah strip yang berada tepat di belakang angka 0 dari skala nonius. Pada gambar, yaitu strip ke-37 , ( ingat bahwa pada satuan mm , 1 strip = 1 mm ) jadi : 37 x 1 mm = 37 mm .
  3. Perhatikan pada skala nonius . Carilah strip yang sejajar antara skala utama dan nonius , pada gambar strip yang sejajar adalah strip ke-12 dan kalikan dengan skala yang digunakan, jadi : 12 x 0.05 = 0.60 mm .
  4. Sekarang tinggal tambahkan hasil skala utama dan nonius , jadi : 37 + 0.6 = 37.60 mm . 

c ) Ketelitian 0.02 mm


  Diketahui skala yang digunakan adalah 0.02 mm , sama halnya dengan langkah langkah diatas untuk membaca ketelitian pada gambar .
  1. Strip skala utama yang berada di belakang angka 0 skala nonius. Yaitu strip ke-24 , nilainya = 24 mm . 
  2. Strip skala nonius yang segaris / sejajar dengan skala utama , yaitu strip ke - 41 , maka nilainya = 41 x 0.02 mm = 0.82 mm . 
  3. Jumlahkan hasil keduanya, maka : 24 + 0.82 = 24.82 mm . 
 

d ) Ketelitian 1/128 inchi 



  
 Perhatikan gambar. Diketahui skala yang digunakan adalah 1/128 inchi , berarti 1 strip skala utama bernilai 1/16 inchi , dan 1 strip skala nonius bernilai 1/128 inchi . Atau klik disini
  Untuk cara menghitungnya, sebagai berikut : 
  1. Tentukan skalanya, yaitu 1/128 inchi .
  2. Sama halnya dengan jangka sorong mm, carilah strip skala utama yang berada tepat di belakang angka 0 skala nonius, yaitu strip ke-7 , maka nilainya adalah : 7 x 1/16 = 7/16 inchi , atau 0.4375 inchi .
  3. Cari strip skala nonius yang segaris dengan skala utamanya , yaitu strip ke-7 . Maka nilainya : 7 x 1/128 = 7/128 , atau 0.05468 inchi
  4. Tambahkan hasil pembacaan skala utama + skala nonius. Maka : 7/16 + 7/128 = 63/128 , atau 0.04375 + 0.05468 = 0.49218 inchi 

e ) Ketelitian 1/1000 ( 0.001 ) inchi

Sumber Gambar

  Diketahui skala yang digunakan adalah 1/1000 atau 0.001 inchi , atau lihat disini. Berikut cara membacanya :
  1. Tentukan skala yang digunakan, yaitu 1/1000 ( 0.001 ) inchi
  2. Carilah strip yang berada tepat di belakang angka 0 skala nonius, yaitu strik ke - 20 maka nilainya : 20 x 1/40 inchi = 20/40 = 1/2 inchi atau 0.500 inchi . 
  3. Kemudian cari strip skala nonius yang sejajar atau segaris dengan s strip skala utamanya, yaitu strip ke - 8 . Maka nilainya : 8 x 1/1000 inchi = 8/1000 inchi atau 0.008 inchi .
  4. Tambahkan hasil pembacaan keduanya , maka : 1/2 +  8/1000 = 127/250 inchi atau 0.508 inchi .

NB : khusus untuk skala satuan inchi,  apabila skala utama nya lebih dari 1 inchi , maka yabg dihitung hanya bagian yang melebihi angka 1 tersebut . Dan hasil akhirnya ditambahkan dengan berapa inchi pada skala utamanya .  Contoh : 


Skala yang digunakan , yaitu 1/128 , 1 strip skala utama bernilai 1/16 dan 1 strip skala nonius bernilai 1/128  , berikut cara menghitungnya : 
  1. Carilah strip yang berada trpat di belakang skala nonius yaitu 1 inchi lebih 1 strip, maka nilainya : 1 1/16 , atau 1,0.0625 inchi .
  2. Kemudian cari strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama yaitu strip ke-4 , maka nilainya 4 x 1/128 = 4/128 inchi atau 0.03125 inchi
  3. Kemudian tambahkan , maka nilainya : 1 1/16 + 4/128 = 1 3/32 atau 1.09375 inchi . 


                                                                        Contact me on


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CATIA V5R20 FULL CRACK FREE

    CATIA merupakan singkatan dari " Computer Aided Three-Dimensional Interactive Application atau Aplikasi Interaktif Tiga Dimensi Berbantuan Computer " .  Catia dikembangkan di Perancis oleh Dassault untuk proyek jet tempur.    Catia merupakan software CAD/CAM/CAE terbesar di dunia.      Software Catia ini masih tergolong ringan untuk digunakan pada berbagai spesifikasi laptop untuk proses pembelajaran dibandingkan dengan software sejenisnya , namun fitur yang didapatkan dalam aplikasi ini masih tergolong lengkap .  MINIMUM SYSTEM REQUIREMENTS CATIA V5r20 : Microsoft Windows 7 or Windows 10 (64-bit)  Multi-core, 64-bit processor (ex. Intel i5, i7 or Xeon)  Dedicated graphics card recommended (not integrated on motherboard such as Intel Integrated graphics)  2GB of RAM - 4GB or more is highly recommended  ...

ALAT UKUR SUDUT BUSUR BILAH - BEVEL PROTACTOR

 PROTRACTOR Pada pembahasan sebelumnya  kita telah membahas tentang micrometer. Kali ini , kita akan membahas tentang alat ukur yang bernama protractor . Protractor adalah sebuah alat ukur yang penggunaannya untuk mengukur dimensi kemiringan atau sudut dengan cara memiringkan bilah nya pada benda kerja yang akan diukur . Protactor juga sering disebut sebagai busur derajat ataupun busur bilah . Tahukah kamu ? Protractor ditemukan oleh Otto Trefz dan Jhonson Gladwin E .      Jenis-Jenis Protractor Protractor yang umum dipakai ada 2 jenis, yaitu :  1. Protractor sederhana ( busur baja )  Yaitu sebuah protractor yang hanya memiliki 2 bagian utama yang terdiri dari busur derajat ( 180° ) dan juga sebuah bilah yang biasanya dilengkapi dengan pengukuran mistar . Setiap 1 strip pada pringannya bernilai 1° dan pada mistar nya bernilai 1mm .  Protractor ini biasa digunakan untuk pengukuran sudut yang tidak terlalu presisi dan pengukuran yang berlangsung cep...

IDM 6.39 FULL FOR FREE

 IDM 6.39 REPACK FULL VERSION FREE          IDM ( INTERNET DOWNLOAD MANAGER ) merupakan sebuah software extensi untuk mesin pencari yang berfungsi untuk mempercepat proses peengunduhan terutama pada file yang berukuran besar .      IDM juga menawarkan berbagai fitur menarik yang akan membuat pengalaman mendownload anda menyenangkan , fitur yang mimin paling sukai yaitu fitur yang bisa melanjutkan pengunduhan yang terputus di tengah jalan . IDM bahkan diklaim merupakan software extensi pengunduhan yang 5-10 kali lebih cepat daripada browser biasa .     Tertarik ingin mencoba ??  download disini   LANGKAH PENGINSTALAN ( WAJIB BACA ! ) : Setelah berhasil didownload , maka selanjutnya extract file tersebut dengan winrar . Buka folder hasil extract tadi, lalu klik kanan Internet Download Manager.exe , lalu klik run as administrator . Setelah muncul tab penginstalan , centang STANDAR INSTALATION lalu NEXT lalu centang contin...